Seksi Tindak Pidana Umum
Seksi Tindak Pidana Umum Kejaksaan Negeri Aceh Tamiang pada tahun 2022 mengalami peningkatan keberhasilan penanganan perkara mulai tahap SPDP, Pra Penuntutan, Penuntutan sampai dengan pelaksanaan putusan yang berkekuatan hukum tetap sebagai berikut:
No | Tahapan | Jumlah Perkara | Diselesaikan | Prosentase | ||
1. | SPDP | 330 | 308 | 93.33 % | ||
2. | Pra Penuntutan | 308 | 284 | 92.21 % | ||
3. | Penuntutan | 284 | 283 | 99.65 % | ||
4. | Pelaksanaan eksekusi terhadap terpidana | 206 | 169 | 82.04 % | ||
5. | Pelaksanaan eksekusi terhadap barang bukti | 232 | 92 | 39.66 % | ||
Rata-Rata Persentase Keberhasilan | 81,38 % | |||||
Capaian Kinerja rill terhadap indikator persentase Perkara Tindak Pidana Umum yang Berkekuatan Hukum Tetap (inkracht van gewisjdezaak) pada Peradilan Tingkat Pertama dan Telah dieksekusi adalah (81.38%) apabila dibandingkan dengan target Renstra Tahun 2022 yaitu 95% maka tercapai sebesar 85.66% dari target yang ditetapkan.
Seksi Tindak Pidana Khusus
Capaian Kinerja rill Seksi Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Aceh Tamiang terhadap indikator Persentase Tindak Lanjut Laporan Pengaduan Masyarakat adalah (100%) apabila dibandingkan dengan target Renstra Tahun 2022 yaitu 100% maka tercapai sebesar 100% dari target yang ditetapkan, yaitu sebagai berikut:
Target Renstra 2022 | Capaian Kinerja Tahun 2022 | Capaian Kinerja terhadap Target Renstra |
100 | 100 | 100
—— x 100 = 100 % 100 |
Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2020 dan tahun 2021, maka diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut:
Tahun | Target Renstra | Capaian Kinerja Riil | Capaian Kinerja thd Target Renstra | |||
Jumlah Penyelesaian Laporan Pengaduan Masyarakat terkait dugaan Tipikor dan TPPU | Jumlah Laporan Pengaduan Masyarakat terkait dugaan Tipikor dan TPPU | % | ||||
2020 | 100 | 2 | 2 | 100 | 100 | |
2021 | 100 | 5 | 5 | 100 | 100 | |
2022 | 100 | 4 | 4 | 100 | 100 | |
Berdasarkan perbandingkan di atas, maka dapat dilakukan analisa sebagai berikut:
Terhadap capaian kinerja riil, maka terdapat peningkatan kinerja tahun 2022 jika dibandingkan kinerja tahun 2021 yaitu 100 % menjadi 100 %
Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara
Capaian Kinerja rill Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara terhadap indikator Persentase perkara perdata yang ditangani melalui jalur non litigasi adalah (100%) apabila dibandingkan dengan target Renstra Tahun 2022 yaitu 100% maka tercapai sebesar 100% dari target yang ditetapkan, yaitu sebagai berikut:
Target Renstra 2022 | Capaian Kinerja Tahun 2022 | Capaian Kinerja terhadap Target Renstra |
100 | 100 | 100
—— x 100 = 100% 100 |
Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2020 dan tahun 2021, maka diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut:
Tahun | Target Renstra | Capaian Kinerja Riil | Capaian Kinerja thd Target Renstra | ||
Jumlah perkara perdata melalui jalur non litigasi yang berhasil diselesaikan | Jumlah perkara perdata melalui jalur nonlitigasi | % | |||
2021 | 100 | 10 | 10 | 100 | 100 |
2022 | 100 | 1 | 1 | 100 | 100 |
Berdasarkan perbandingkan di atas, maka dapat dilakukan analisa sebagai berikut:
Terhadap capaian kinerja riil, maka terdapat tetapnya kinerja tahun 2022 jika dibandingkan kinerja tahun 2021 yaitu 100 % menjadi 100 %
Sub Bagian Pembinaan
Sub Bagian Pembinaan Kejaksaan Negeri Aceh Tamiang pada tahun 2022 memperoleh peningkatan kinerja apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2020 dan tahun 2021, maka diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut:
Tahun | Target Renstra | Capaian Kinerja Riil | Capaian Kinerja thd Target Renstra |
% | |||
2021 | 90 | 93.33 | 103.7 |
2022 | 95 | 104.87 | 110.39 |
Berdasarkan perbandingkan di atas, maka dapat dilakukan analisa sebagai berikut:
- Terhadap capaian kinerja riil, maka terdapat peningkatan kinerja tahun 2022 jika dibandingkan kinerja tahun 2021 yaitu 93.33 % menjadi 104.87 %
Peningkatan kinerja pada Sub Bagian Pembinaan terjadi karena :
- Meningkatnya alokasi anggaran yaitu dari Rp. 6.103.632.000,- pada tahun 2021 menjadi Rp. 7.419.943.000,- pada tahun 2022
- Meningkatnya realisasi kinerja anggaran yaitu pada tahun 2021 yaitu 84 % menjadi 99.63 % pada tahun 2022
- Terhadap capaian kinerja riil jika dibandingkan dengan pencapaian target Renstra, maka terdapat peningkatan kinerja capaian target renstra yaitu dari 103.7 % terhadap target pada tahun 2021 menjadi 110.39 % terhadap target pada tahun 2022.
Peningkatan capaian terhadap target renstra tersebut disebabkan karena persentase capaian kinerja menunjukkan trend meningkat sementara target capaian Renstra meningkat.
Adapun faktor-faktor utama yang mempengaruhi meningkatnya capaian kinerja pengelolaan keuangan secara optimal pada tahun 2022 sebagai berikut:
- Adanya pejabat fungsional yang melaksanakan tugas pengelolaan keuangan;
- Adanya kemudahan dalam pengajuan revisi untuk optimalisasi serapan anggaran;
- Atensi dari pimpinan selaku Kuasa Pengguna Anggaran.
Seksi Intelijen
Tahun | Target Renstra | Capaian Kinerja Riil | Capaian Kinerja thd Target Renstra | |||
Jumlah Laporan Operasi Intelijen bidang Ipoleksosbudhankam | Jumlah Sprint | % | ||||
2020 | 50 | 1 | 1 | 100 | 200 | |
2021 | 60 | 1 | 1 | 100 | 116.67 | |
2022 | 60 | 2 | 2 | 100 | 116.67 | |
Berdasarkan perbandingkan Capaian Kinerja Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Aceh Tamiang di atas, maka dapat dilakukan analisa sebagai berikut:
- Terhadap capaian kinerja riil, maka terdapat tetapnya kinerja tahun 2022 jika dibandingkan kinerja tahun 2021 yaitu 100 % menjadi 100 %
Tetapnya kinerja ini terjadi karena :
- Meningkatnya jumlah Laporan Operasi Intelijen bidang Ipoleksosbudhankam yang dapat diselesaiakan yaitu 1 Laporan pada tahun 2021 menjadi 2 Laporan pada tahun 2022
- Meningkat/menurunnya jumlah Sprint Operasi Intelijen bidang Ipoleksosbudhankam yaitu 1 Sprint pada tahun 2021 menjadi 2 Sprint pada tahun 2022
- Terhadap capaian kinerja riil jika dibandingkan dengan pencapaian target Renstra, maka terdapat tetapnya kinerja capaian target renstra yaitu dari 166.67 % terhadap target pada tahun 2021 menjadi 166.67 % terhadap target pada tahun 2021.
Peningkatan capaian terhadap target renstra tersebut disebabkan karena capaian riil menunjukkan trend tetap sedangkan target Renstra tetap yaitu 60 pada tahun 2021 menjadi 60 pada tahun 2022.